Jumat, 24 Desember 2010

Pentingnya Sikap Leadership Untuk Kawula Muda

Manusia adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri, mereka harus saling berinteraksi satu sama lain, dengan sesama manusia serta dengan lingkungan sekitar. Interaksi manusia itulah yang mendorong timbulnya kelompok manusia, baik kelompok besar maupun kelompok kecil. Dalam hidup berkelompok tidaklah mudah. Bila tidak dijaga dengan baik akan mudak terkena koflik, baik konflik dalam kelompok itu sendiri maupun konflik antar kelompok. Untuk menghindari itu semua, anggota kelompok haruslah saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Menghormati sesama anggota kelompok seperti bisa saling mengerti kepribadian satu sama lainnya sehingga dapat menciptakan dan menjaga kehidupan yang harmonis antar anggota kelompok.
Manusia merupakan makhluk Tuhan yang di berikan kelebihan untuk bisa berpikir. Kelebihan itulah yang dipakai oleh manusia dalam menjalankan kehidupanya. Dipakai sebagai pandangan untuk melengkah kedepan maupun juga untuk menjalakan kehidupan. Manusia pastilah berpikir. Hal itu sangat terkait dengan interaksi manusia dengan angota kelompoknya, setiap kelompok, baik kelompok kecil maupun kelompok besar pasti ada satu orang yang dipercayai sebagai leader atau pemimpin yang bias memimpin kelompoknya itu. Orang yng bisa memimpin orang lain pastilah orang yang bisa memimpin dirinya sendiri. Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik & sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik.

Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki intelektual, memiliki pengalaman, serta memiliki taggung jawab. Contoh  kecilnya saja adalah dalam sebuah permainan kecil yang terdiri dari 5 orang, dalam permainan tersebut hal yang menjadi objek tujuan mereka adalah membangun sebuah rumah kecil yang terdiri dari 5 karakter orang yang berbeda – beda. Bila lima orang tersebut tetap bekerja sama tanpa ada satu orang yang bertugas sebagai pemimpin yang harus bisa mengerti karakter masing – masing, dan pemimpin tersebut harus bisa membagi tugas masing – masing.
Seorang yang berjiwa pemimpin, tidak hanya  bisa mengatur orang lain tetapi paling tidak mampu memimpin dirinya sendiri. Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik & sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik. Jadi seorang pemimpin harus mampu memiliki tanggung jawabang besar, dan mampu mengambil kesimpulan dalam segala sesuatu kondisi apapun yang dapat dipertaruhkan kesimpulan yang tela dia ambil.
Mungkin yang ada sekarang adalah susahnya untuk bisa mencari sosok pemimpin yang benar – benar bisa dipercaya dan benar – benar memiliki karismatik bagi masyarakatnya. Yang ada pada saat ini, masyarakat menjadi ragu dan tidak percaya dengan para pemimpin pemerintahan kita. Adanya konflik yang terjadi diantara para birokrat – birokrat yang tidak patut divontoh, serta semakin maraknya korupsi yang dilakukan para petinggi – petinggi kita dan sangat merugikan untuk masyarakat. Hal tersebut terbukti dengan semakin banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya pada saat pemilihan umum, alias golput. Semakin minimnya sosok pemimpin dengan gaya kepemimpinannya yang dapat dipertanggungjawabkan. Hal tersebutlah yang membuat krisis pada bangsa kita tidak ada henti – hentinya. 
Lalu bagaimanakah untuk mencari sosok pemimpin atau leadership terutama kaum muda saat ini, terlebih seperti Mahasiswa yang lebih dikenal sebagai sosok intelektual dan berpendidikan dan dihendaki mampu menjadi pemimpin bagi masyarakat?
Kampus yang hari ini dikatakan sebagai salah satu wadah yang mencetak asset ataupun generasi penerus bangsa dan kampus dikenal sebagai lembaga akademik yang juga berperan dalam mencetak berbagai tenaga ahli serta orang-orang yang mengabdikan dirinya untuk masyarakat dilingkungannya, sekarang sudah jauh dari makna yang ada.
Kejadian real yang ada pada saat ini adalah lemahnya ketertarikan mahasiswa untuk mau ikut serta dalam organisasi yang ada di kampus, organisasi yang ada di kampus dijadikan sebagai awal pembelajaran untuk bisa lanjut pada organisasi luar yang lebih terkait dengan masyarakat maupun pemerintahan. Namun yang ada pada saat ini, mahasiswa hanya menjadikan kampus sebagai formalitas tempat belajar dengan dosen. Hanya dating, mengikuti pembelajaran mata kuliah, mengerjakan tugas, tanpa mengikuti aktifitas lain yang ada di kampus. Padahal para mahasiswa itulah yang diharapkan oleh masyarakat menjadi calon – calon pemimpin yang berpendidikan.
Tipe kepemimpinan mahasiswa dapat dibagi – bagi seperti tipe kepemimpinan lainnya. Kepemimpinan mahasiswa sangat ditentukan oleh : Factor Keturunan, faktor usia, jenis pendidikan yang diambil oleh mahasiswa, lingkungan social atau masyarakat sekitar.
Kegiatan organisasi mahasiswa merupakan salah satu wadah belajar bagi mahasiswa untuk berorganisasi dan menjadi pemimpin. kegiatan – kegiatan organisasi mahasiswa dengan kepemimpinannya itu bertujuan antara lain untuk : Mempercepat proses pendewasaan, agar bisa mandiri dan bertanggungjawab,enunjang proses belajar, agar memiliki motivasi, tekad berprestasi secara ilmiah, serta ambisi untuk maju, tempat untuk mengadakan latihan mental, belajar menjalin komunikasi yang baik, belajar memahami masalah – masalah social yang ada.
sebagai pemuda yang beritelektual, diharapkan mampu menjadi sosok yang memiliki nilai kepemimpinan yang karismatik maupun transformasional, agar mampu menjadi pemimpin baik di dalam sebuah kelompok kecil, maupun kelompok yang lebih besar, dan dapat mengambil suatu keputusan dalam penyelesaian masalah.
Itu semua dapat dimuali dari sekarang, dengan mulai peka terhadap keadaan sosial yang ada di sekitar kita, dan mampu ikut berpartisipasi ke dalam suatu kelompok sosial yang masih kecil.

0 komentar:

Posting Komentar